Ilustrasi, Wanita sedang menahan kencing.(Pinterest/Edited by HerStory)
Seks pasti dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi ISK, itulah sebabnya kondisi ini sering disebut sebagai "sistitis bulan madu".
Hal ini terjadi karena saat berhubungan seks, bakteri dapat berpindah dari vagina dan perineum ke uretra. Perineum adalah area antara vagina dan anus.
Seperti yang telah dibahas, bakteri dapat menyebar di area genital, terutama saat berhubungan seks, oleh karena itu buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks sangat penting untuk mencegah infeksi.
Namun, ini mungkin dak berlaku untuk semua orang. Beberapa orang mungkin tak mengalami infeksi apa pun meskipun mereka tak buang air kecil setelah berhubungan seks, sementara yang lain mungkin mengalami infeksi meskipun mereka buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks.
Tetap terhidrasi adalah kunci untuk mencegah semua jenis penyakit - bahkan ISK. Konon, dak minum cukup air atau dehidrasi dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Orang dengan ISK sering disarankan untuk minum 6-8 gelas (1,5 hingga 2 liter) air setiap hari untuk menghilangkan bakteri.
Beberapa jenis KB seperti diafragma, penutup serviks, spermisida, dan kondom spermisida dapat meningkatkan risiko terkena ISK. Karena itu, kamu harus memikirkan kembali alat kontrasepsimu untuk mencegah infeksi, Beauty. Yang terbaik adalah berbicara dengan dokter ketika memilih jenis kontrasepsi yang tepat. Semoga informasinya bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.