Ilustrasi anak sedang mengalami tantrum. (Pinterest/Freepik)
Alasan lain di balik masalah kemarahan pada anak-anak adalah 'kurangnya kekuatan', yang berarti tak memiliki suara atau wewenang atas apa yang mereka inginkan.
Ini bisa sangat menyusahkan bagi anak-anak karena mereka memiliki banyak hal untuk diungkapkan tetapi terkadang tidak memiliki kata-kata untuk mengomunikasikannya. Maka mereka mengungkapkannya dalam bentuk kemarahan dan amukan.
Orang tua sering berpikir bahwa anak-anak, dengan menjadi marah, mencoba memerintah dan ketakutan karena frustrasi - lagi-lagi tidak benar, menurut ahli.
Ambica, yang juga seorang ibu, merekomendasikan untuk tetap tenang dan rak menanggapi dengan nada yang sama seperti anak itu.
Dia menyarankan, orang tua jangan bereaksi dalam kemarahan atau menganggap perilaku mereka pribadi.
Ia pun mengatakan, inilah yang perlu dilakukan orang tua:
Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.