Ilustrasi wanita mengalami sakit ginjal (Shutterstock/Fizkes)
Beauty, prevalensi penyakit ginjal berkisar antara 5-15% tergantung pada penyebab, usia, jenis kelamin, ras, dan penyakit yang sudah ada sebelumnya. Hal ini terkait dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Ini memberikan beban psikologis dan keuangan yang sangat besar tak hanya pada pasien tetapi juga seluruh keluarga. Dalam sebagian besar kasus, ini progresif dan tak sepenuhnya dapat disembuhkan, begitu terjadi.
Dr Mahesh Prasad, Konsultan nephrologist di Rumah Sakit Hinduja, Mahim, mengatakan, berbagai faktor menyebabkan cedera ginjal langsung atau mempercepat perburukan penyakit ginjal yang ada.
Faktor-faktor terkait gaya hidup adalah salah satu penyebab yang paling penting, faktor risiko pemicu tetapi dapat dimodifikasi. Sebuah studi CRIC yang baru-baru ini diterbitkan mengatakan bahwa kepatuhan terhadap gaya hidup sehat secara signifikan terkait dengan penurunan tingkat hasil yang merugikan.
Dan dikutip dari Times of India, Senin (26/12/2022), setidaknya ada 5 komponen utama pemicu sakit ginjal yang terkait dengan gaya hidup tidak sehat. Apa saja?
Gaya hidup modern mendorong konsumsi berlebihan dan kekurangan energi yang menyebabkan obesitas. Obesitas dapat langsung merusak ginjal. Ini juga menyebabkan Diabetes, BP, Lipid Tinggi, resistensi insulin, dan disfungsi jantung, yang semuanya mempercepat kerusakan ginjal berlipat ganda.
Obesitas didefinisikan dengan BMI (>30) atau lingkar pinggang >40 inci pada pria dan >35 inci pada wanita. Mengobati obesitas melalui modifikasi diet dan olahraga teratur membantu pencegahan primer dan sekunder penyakit ginjal.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.