Ilustrasi gairah seks menurun. (Thinkerstock/Edited By HerStory)
Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan, tidak selamanya gairah bermain cinta pasangan suami istri (pasutri) selalu ada di puncak. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan gairah yang naik turun, seperti riwayat penyakt tertentu.
"Gairah bermain cinta sama seperti selera makan, terkadang ingin makan terus terkadang pilih-pilih," tutur Zoya.
Selain itu, rupanya terdapat beberapa hal yang mempengaruhi gairah berhubungan ranjang. Apa saja?
Penting untuk mengerti bagaimana suasana hati masing-masing pasangan. Sebab, yang menentukan nikmatnya bermain cinta satu sama lain, yakni rasa nyaman dan tenang saat berhubungan.
Penderita diabetes bukan berarti salah satu pasangan tidak memiliki mood yang baik saat bermain cinta. Namun, mereka yang menderita diabetes relatif lebih sulit untuk menikmati hubungan bahkan mencapai puncak kenikmatan.
"Penting untuk konsultasi pada dokter mengapa diabetes sangat memengaruhi gairah bermain cinta dengan pasangan," kata Zoya.
Selain itu, apa yang dimakan cenderung memengaruhi gairah bermain cinta, tak terkecuali obat-obatan. Pasalnya, obat memiliki efek samping tersendiri yang bisa memengaruhi seseorang sulit menikmati hubungan ranjang.
Terakhir, gaya hidup seperti merokok dan alkohol sangat memengaruhi gairah seseorang untuk bermain cinta dengan pasangannya. Bahkan, hal ini bisa menyentuh hasrat seseorang masih ingin melakukan hal tersebut atau tidak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.