Menu

Waspada Penduduk Perkotaan! Heat Stroke Bisa Ancam Kesehatan di Musim Panas, Simak Moms Pencegahannya!

12 Januari 2023 11:55 WIB
Waspada Penduduk Perkotaan! Heat Stroke Bisa Ancam Kesehatan di Musim Panas, Simak Moms Pencegahannya!

ilustrasi suhu panas (freepik/wirestock)

3. Obat-obatan

Seseorang bisa lebih mudah terkena serangan panas jika mengonsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya obat antihistamin, obat diet, diuretik, obat penenang, antikonvulsan (obat kejang), hingga obat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Obat antidepresan dan antipsikotik juga dapat memberikan efek serupa. Begitu pun dengan obat-obatan terlarang seperti kokain dan methamphetamine juga dapat meningkatkan risiko heat stroke.

Gejala heat stroke yang paling utama adalah ketika suhu inti tubuh mencapai lebih dari 40°C. Pingsan setelah terkena panas berlebihan juga menjadi ciri-ciri heat stroke.

Selain itu, beberapa tanda dan gejala heat stroke adalah:

- Sakit kepala berdenyut

- Pusing

- Sulit berkeringat meskipun terasa panas

- Kulit kemerahan, panas, dan kering

- Kelemahan dan kram otot

- Mual dan muntah

- Detak jantung cepat, bisa sangat kuat atau justru lemah

- Ngos-ngosan dan napas berat

- Perubahan perilaku, seperti kebingungan atau disorientasi

- Kejang

- Hilang kesadaran, bahkan koma

Serangan panas yang dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan komplikasi. Sejumlah komplikasi heat stroke adalah:

- Kerusakan organ vital: Tanpa respon yang cepat untuk menurunkan suhu tubuh, sengatan panas bisa menyebabkan otak atau organ vital lainnya membengkak. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada sejumlah organ dalam tubuh.

- Kematian: Tanpa penanganan yang cepat dan memadai, heat stroke dapat mengancam nyawa dan memicu kematian.

Pencegahan heat stroke

Sengatan panas dapat diprediksi dan dicegah dengan cara yang tepat. Berbagai cara mencegah heat stroke antara lain:

1. Pakai baju tipis, ringan, dan nyaman

Hindari menggunakan baju tebal jika kamu termasuk golongan berisiko. Pilih pakaian yang lebih tipis, ringan, dan nyaman supaya terhindar dari kepanasan.

2. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari

Terbakar sinar matahari dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mendinginkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, lindungi tubuh kamu dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Gunakan topi, kacamata, dan tabir surya dengan SPF minimal 15. Oleskan tabir surya sebelum pergi ke luar rumah dan ulangi setiap 2 jam. Oleskan lebih sering jika kamu sering berkeringat atau sedang berenang.

3. Perbanyak minum air putih

Tak hanya mencegah dehidrasi, minum air putih dapat membantu mencegah heat stroke. Menjaga hidrasi tubuh dengan baik akan membuat tubuh sering berkeringat sehingga suhu tubuh tetap terkendali.

Kamu dianjurkan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari. Bisa juga dengan jus buah atau jus sayuran setiap hari, atau minuman olahraga yang mengandung kaya elektrolit.

4. Hati-hati saat minum obat tertentu

Sebelum minum obat-obatan tertentu, jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter. Beri tahukan dokter jika kamu termasuk golongan yang berisiko mengalami heat stroke. Dengan demikian, dokter akan memberikan obat tanpa membuat tubuh kamu kepanasan atau heat stroke.

5. Jangan meninggalkan seorang pun di parkiran mobil

Kondisi ini sering terjadi dan menjadi penyebab kematian pada anak-anak yang kepanasan. Ketika kamu memarkirkan mobil di bawah terik matahari, suhu mobil dapat meningkat lebih dari 6,7°C hanya dalam waktu 10 menit.

Oleh karena itu, jangan pernah meninggalkan seorang pun di dalam mobil, baik anak-anak, orang, dewasa, hingga lansia - meskipun dengan alasan sebentar atau membuka jendela mobil.

Jika kamu atau orang-orang terdekat mengalami salah satu atau beberapa gejala heat stroke, telepon ambulans sesegera mungkin. Menunda penanganan serangan panas dapat berakibat fatal bagi penderita.

Selagi menunggu tim medis datang, segera lakukan pertolongan pertama pada heat stroke dengan cara:

- Pindahkan pasien ke ruangan dingin dan ber-AC. Lepaskan baju, bila memungkinkan.

- Kipasi tubuh pasien sambil membasahi kulitnya dengan spons basah atau mengguyur air secara perlahan.

- Letakkan kompres dingin pada ketiak, selangkangan, leher, dan punggung pasien. Bagian-bagian tubuh tersebut mengandung pembuluh darah yang dekat dengan kulit.

Mendinginkan area tubuh tersebut dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Namun, hindari melakukan hal ini pada anak-anak, lansia, pasien penyakit kronis, atau yang disebabkan oleh olahraga berlebihan.

Baca Juga: Cegah Obesitas Anak, Ternyata Peran MPASI untuk Jadi Fondasi Kesehatan Si Kecil Penting Banget Lho Moms! Simak Yuk

Baca Juga: Gak Cuma Pakai Sabun, 3 Bahan Alami Ini Bisa Tingkatkan Kesehatan Tubuh Jika Dipakai Mandi Lho! Kamu Mau Coba Gak Beauty?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: