ilustrasi seorang anak yang sedang dimarahi ibunya. (Parenting.firstcry.com/Edited by HerStory)
Moms, gak bisa dipungkiri bahwa tingkah anak sering membuat kesal dan menyulut emosi. Akibatnya, Moms kehilangan kesabaran dan memarahi buah hati.
Namun, tahukah Moms bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengedukasi si kecil. Kemarahan seharusnya gak mengandung emosi semata, melainkan edukasi agar anak mengerti akan kesalahannya.
Lalu, bagaimana cara mengedukasi anak yang benar? Yuk, simak informasi yang sudah HerStory rangkum dari berbagai sumber berikut ini, Moms
Moms, dalam menegur atau mengedukasi anak hindari bertindak kasar, baik secara verbal maupun fisik. Tanpa disadari hal ini akan memengaruhi psikologis anak.
Ahli menyebutkan bahwa dampak negatif jika menjukkan contoh kasar kepada anak anak menumbuhkan sikap kasar pula. Anak jadi kesulitan dalam mengatur emosi, tantrum, agresif, hingga mengganggu hubungan sosialnya.
Terkadang memang anak kerap ‘bertingkah’ kalah sedang berada di ruang publik. Namun, sabaiknya tahan emosi dan bawa anak ke tempat tertutup yang hanya ada Moms dan si kecil.
Berbicara dengan anak face to face akan membuatnya lebih tenang dan terhindar dari rasa malu. Jika Moms memarahinya di tengah keramaian, anak akan merasa kurang percaya diri yang mana berdampak buruk terhadap kondisi psikologisnya.
Sebaiknya berikan pengertian kepada anak secara tertutup. Tanyakan apa yang membuat suasana hatinya buruk dan tawarkan solusi untuknya, ya.
Moms, anak mungkin kerap melakukan kesalahan. Namun, hal tersebut terjadi karena pengetahuannya yang masih sedikit.
Jadi, berhentilah bersikap sinis dan menghakimi setiap kesalahannya, ya. Lebih baik berikan pengertian sehingga anak menjadi paham dan terhindar dari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Nah, itu dia beberapa hal yang harus Moms perhatikan saat mengedukasi si kecil. Semoga berguna ya, Moms.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.