Menu

Bisa Deteksi Virus Corona Sendiri? Ini Penjelasan Dokter

10 Maret 2020 22:15 WIB
Bisa Deteksi Virus Corona Sendiri? Ini Penjelasan Dokter

Petugas menggunakan pakaian pelindung lengkap berada di ruang isolasi bagi pasien suspect COVID-19 RS Pelni, Jakarta. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz)

HerStory, Jakarta —

Virus corona membuat dunia gempar, salah satunya Indonesia. Penyebarannya yang cepat dan juga menyerang organ pernapasan membuat masyarakat panik dan mencari tahu bagaimana cara mendeteksi virus yang pertama kali menyerang manusia di Cina itu. Tapi, Beauty, ternyata enggak semudah itu lho mendeteksinya!

Pasien yang terinfeksi virus corona menunjukkan gejala awal yang sangat mirip dengan penyakit flu biasa, hal itu disebutkan oleh dr. Clairin Hayes pada acara Edukasi Tangkal Virus Corona dan Diskusi Publik "Hoax Virus Corona: Strategi & Mitigasi Krisis Informasi pada hari Senin, (9/3/2020).

"Memang corona virus ini nomor satu yang harus kita tahu dia memang menyerang sistem pernapasan, jadi kita enggak liat dia virus apa sebenarnya, semua yang menyerang sistem pernapasan gejalanya akan seperti infeksi pernapasan, misalnya flu," tuturnya.

Baca Juga: Panik Akibat Virus Corona? Segera Terapkan Cara Ini!

Ia juga menambahkan bahwa orang yang terjangkit virus corona enggak bisa dideteksi tanpa alat, terlebih jika orang yang terjangkit enggak memiliki gejala.

"Nah jadi kalau ditanya kita bisa enggak sih bedain corona, ya kalau diawal-awal kita emang belum bisa, belum tentu semua yang kena corona pun bergejala di awal. Ada yang kita bilang asimtomatik artinya enggak bergejala, nah sekarang sudah diketahui orang-orang yang asimtomatik ini pun ternyata bisa ikut menularkan virus corona ini walaupun lebih sedikit atau lebih kecil daripada mereka yang sudah bergejala," tambahnya.

Selain itu, dr. Clarin mengungkapkan bahwa enggak semua orang yang mengalami demam, flu atau batuk itu terjangkit corona. Semuanya bisa diketahui dengan proses yang panjang, mulai dari suspect corona hingga bisa memberikan hasil yang positif terjangkit corona.

"Kemudian yang perlu diketahui adalah enggak semua orang yang begitu mengalami demam, flu, batuk itu langsung kita bilang wah jangan-jangan corona. Kalau kayak gitumah flu biasa juga panik dong ya. Jadi ada step-stepnya, ada panduannya, seperti ada orang yang disebut suspect corona, lalu kemudian naik jadi orang dalam pemantauan, kasus probable, baru konfirmasi corona," jelasnya.

Baca Juga: Dokter Sebut Tak Perlu Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona: Rutin Cuci Tangan Saja!

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk enggak mudah menuduh orang yang terlihat sakit, belum tentu ia terjangkit virus corona karena semua itu melalui proses yang panjang.

"Jadi ada langkah-langkahnya, kita enggak bisa langsung wah si A baru pulang dari mana gejala apa dia corona nih pasti, enggak juga. Corona yang mana dulu nih, suspect mungkin atau apakah dia terkonfirmasi itu juga mungkin. Jadi itu nanti ada panduannya," tutupnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana