Mungkin Beauty sudah gak asing lagi dengan istilah sorry syndrome. Sindrom minta maaf atau sorry syndrome ini belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebenarnya, apa sih sorry syndrome?

Sorry syndrome adalah sebuah kecenderungan yang membuat seseorang merasa harus meminta maaf secara terus menerus pada hal yang sebenarnya bukan menjadi tanggungjawab atau kesalahan yang dilakukannya.

Permintaan maaf ini bisa dipicu oleh banyak hal dan muncul pada saat-saat yang sebenarnya gak memerlukan sebuah permintaan maaf dari orang tersebut. Misalnya, saat melihat orang lain berbuat salah, meminta maaf pada benda mati, meminta maaf saat bersikap tegas, dan sebagainya.

Penyebab Sorry Syndrome

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari sindrom ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.

Gak Percaya Diri

Gak sedikit yang mengatakan bahwa salah satu penyebab dari sindrom ini adalah rasa nggak percaya diri yang sangat tinggi. Seorang cenderung mengucilkan diri sendiri sehingga merasa dirinya yang melakukan kesalahan tersebut.

Merasa Gak Beruntung

Penyebab kedua adalah banyak orang yang percaya bahwa dirinya membawa ketidakberuntungan. Hal ini membuat mereka merasa menjadi penyebab berbagai masalah sehingga muncul sorry syndrome yang muncul.

Gak Ingin Orang Merasa Buruk

Rasa gak ingin membuat orang lain merasa buruk juga jadi salah satu pemicu sorry syndrome. Seorang yang mengidap sindrom ini tidak ingin orang lain merasa bahwa kesalahan yang ada adalah kesalahan orang tersebut sehingga meminta maaf untuk membuatnya merasa lebih nyaman.