Kue lapis legit (Freepik/Dewi Ambarwati)
Kue khas Imlek ini memiliki banyak makna, sesuai dengan namanya. Angka delapan juga merupakan angka keberuntungan menurut kepercayaan Tionghoa.
Umumnya manisan ini memiliki isi yang bervariasi jadi setiap makanan memiliki doa tersendiri bagi si penerima. Beberapa contoh buah dan makna adalah:
Manisan melon: kesehatan dan perkembangan hidup
Jeruk : kemakmuran dan emas
Kelapa kering: persatuan dan persahabatan
Kelengkeng: banyak anak
Biji teratai: kesuburan
Leci: ikatan yang kuat
Kacang tanah: doa agar diberi umur panjang
Semangka: kebahagiaan dan kejujuran
Biasanya kue mangkuk ini diletakkan di bagian paling atas pada susunan kue keranjang. Kue khas Imlek ini melambangkan rezeki yang mengalir setiap tahunnya karena bentuk kue yang mengembang.
Kue yang berbahan dasar ketan ini menjadi salah satu kue khas Imlek yang wajib ada. Bola-bola ketan yang diberikan kuah jahe ini memang paling nikmat dimakan saat hangat.
Kue ini memiliki filosofi sebagai perekat atau pengikat yang nantinya akan terus menerus merekatkan tali persaudaraan.
Bahan baku kue keranjang relatif sedikit yaitu tepung beras, gula merah dan minyak sayur. Meskipun begitu, ia selalu ada setiap tahun baru Imlek.
Secara filosofis kue yang memiliki bentuk bulat ini memiliki makna harapan keluarga yang selalu bersatu dan juga saling rukun. Kue keranjang adalah kue khas Imlek yang paling populer.
Demikian penjelasan terkait makna beberapa kue khas Imlek mulai dari lapis legit, wajik, manisan segi delapan hingga kue keranjang. Apakah kalian sudah pernah mencoba salah satunya? Selamat Tahun Baru Imlek 2023 ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: