Ibu dan anak-anaknya (Unsplash/Edward Cisneros)
Menjawab pertanyaan tersebut, Dessy merasa ada kalanya orang tua salah memilih metode untuk menyampaikan rasa sayang.
Metode ini secara bertahap mengikis kepercayaan diri anak, Moms.
Contoh sederhananya adalah ketika orang tua membantu anak dalam menyelesaikan suatu. Hal secara terus menerus. Anak kemudian gak gagal untuk beradaptasi dan gak mampu menyelesaikan masalah, dari yang kecil hingga besar.
“Orang tua ada kecenderungan untuk membantu tapi anak harus bisa belajar untuk bisa sendiri. Banyak kasus di mana anak gak percaya untuk melakukan sesuatu sendiri karena terbiasa dibantu,” terangnya.
Menurutnya, membiasakan anak untuk mandiri akan mengembangkan rasa tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah.
“Kadang orang tua biar cepat lupa bahwa itu harus diberikan ke anak untuk mengembangkan sense accomplishment. Dengan begitu dari kecil anak dilatih untuk memiliki kemampuan segala hal sendiri,” terang Dessy.
Moms, jangan ragu untuk memberikan kebebasan untuk anak dalam menyelesaikan masalahnya, ya. Meski sering disebut sebagai though love (kasih sayang yang keras), ini menjadi langkah kecil untuk membangun anak yang pede ke depannya.
“Though love punya maksud dan tujuan jangka panjang. Jangan merasa sayang anak apa-apa anak harus dipegang orang tua. Justru membekali dia untuk siap untuk tahap selanjutnya,” terangnya.
“Persiapkan anak agar mampu. Beri kesempatan untuk bejaf dan mengembangkan kemampuan diri,” tandasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.