Menu

Mengapa Ulu Hati Sering Nyeri Setelah Makan? Cari Tahu Penyebabnya Yuk Moms, Bisa Jadi...

25 Januari 2023 15:40 WIB
Mengapa Ulu Hati Sering Nyeri Setelah Makan? Cari Tahu Penyebabnya Yuk Moms, Bisa Jadi...

Ilustrasi nyeri ulu hati. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Banyak orang mengeluhkan nyeri pada ulu hati setelah makan. Apakah kamu juga sering mengalaminya Moms? Kondisi ini biasanya disebabkan oleh naiknya asam lambung atau yang dikenal dengan refluks yang menyebabkan sendawa, perut kembung, mual bahkan muntah.

Setelah dilumatkan di dalam mulut, makanan akan bergerak melewati kerongkongan untuk dicerna dalam organ lambung. Gerakan menelan ini menyebabkan terbukanya sfingter esofageal (otot berbentuk cincin yang membatasi kerongkongan dan lambung).

Sfingter esofageal terus menutup selama tidak ada makanan dan cairan yang bergerak turun dari kerongkongan. Jika sfingter tidak menutup dengan sempurna, makanan dan asam lambung dapat naik sehingga menimbulkan rasa panas pada ulu hati.

Rasa panas ini berasal dari asam lambung yang merupakan asam kuat, Moms. Naiknya asam lambung juga kerap menimbulkan rasa tak nyaman pada ulu hati, nyeri pada dada, atau rasa asam dan pahit yang muncul pada pangkal kerongkongan atau mulut.

Beragam sensasi tak nyaman tersebut dikenal sebagai heartburn. Pada banyak kasus, heartburn juga diperparah oleh kebiasaan makan hingga kekenyangan, minum alkohol, merokok, dan konsumsi makanan yang sangat pedas.

Baca Juga: Bukan Hanya karena GERD, Ini 5 Penyebab yang Bisa Sebabkan Nyeri Ulu Hati, Tiati Berbahaya Beauty!

Baca Juga: Nyeri Ulu Hati, Apakah Selalu Gegara Asam Lambung? Cari Tahu Jawabannya di Sini Yuk Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.