Illustrasi Posisi 'Woman On Top' (Sumber/IST)
Selain merasakan sakit di perut bagian bawah, pasien tersebut juga mengalami keputihan yang tak normal. Setelah pemeriksaan awal, gadis itu diduga mengalami infeksi panggul.
Awalnya, Ke Shiyou meresepkan antibiotik dan menyarankan wanita itu pulang serta beristirahat. Namun, wanita itu kemudian bercerita pacarnya tak suka memakai kondom dan menganggap pil KB itu mahal hingga enggan membelinya.
Sang pacar memberi tahunya bahwa minuman ringan bersoda dapat membunuh sperma. Pacarnya itu lantas memintanya membasuh vaginanya dengan minuman soda tersebut.
Ke Shiyou cukup terkejut hingga kemudian memanggil pacar wanita itu. Ia menjelaskan bahwa minuman bersoda dapat mengubah pH vagina dan mengandung gula. Hal ini dapat meningkatkan infeksi.
Seorang ahli urologi dari Asosiasi Medis Taiwan, Gao Weitang, menjelaskan bahwa minuman bersoda tak bisa membunuh sperma.
"Bahan dalam minuman ringan berkabonasi tidak akan membunuh sperma karena sperma sangat kuat dan ada jutaan sperma dalam sekali ejakulasi. Tidak praktis minum cola atau mencuci vagina untuk mencegah kehamilan," ungkap Gao Weitang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: