Nora Alexandra melalui unggahan Instagramnya.
“Gak bisa, harus setiap hari kalau sama suami,” tegas Nora.
Di masyarakat memang masih ada anggapan sering bercinta bisa menyulitkan hamil. Pemahaman tersebut ternyata keliru. Meski begitu, bila sedang merencanakan kehamilan memang tak harus melakukannya sesering mungkin.
Dikutip dari Klil Dokter, berhubungan seksual dengan jeda beberapa hari juga dapat membantu tubuh memproduksi sperma berkualitas baik.
Setelah berhubungan intim, maka sperma akan masuk dalam saluran reproduksi perempuam. Jika sperma berkualitas baik tersebut bertemu sel telur pada masa ovulasi, kemungkinan hamil akan lebih besar.
Kebanyakan pasangan akan hamil setelah berusaha berhubungan intim secara rutin tanpa menggunakan kontrasepsi dalam jangka waktu satu tahun.
Tetapi, apakah ada efek samping bila sering berhubungan seksual?
Pada beberapa pria dengan kondisi sperma yang kurang maksimal, berhubungan seksual terlalu sering akan berdampak pada kualitas sperma. Hal itu terjadi karena minimnya waktu pembentukan dan penyempurnaan sperma sebelum dikeluarkan melalui ejakulasi.
Lebih lanjut, efek sering berhubungan intim dapat berupa masalah psikologis. Jika pasangan memaksakan sering berhubungan dengan tujuan segera hamil, ada kemungkinan merasa jenuh dan menjalankannya hanya sebagai kewajiban agar hamil.
Padahal, hubungan intim yang menyenangkan dan dinikmati kedua pihak juga berperan menjaga relasi tetap mesra.
Akibat terlalu sering berhubungan intim juga dapat menyebabkan kelelahan atau tak nyaman untuk menjalankannya secara rutin. Hal tersebut bisa menjadi penyebab sulit hamil jika berhubungan saat masa subur malah terlewatkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: