Ilustrasi organ kelamin pria (Himedik/Edited by HerStory)
Adapun, 3 posisi seks yang bisa membuat Mr P patah atau fraktur penis antara lain adalah:
Posisi yang satu ini pria lah yang memegang sebagian besar kontrol. Posisi doggy style mengharuskan pasangan penetrasi dari belakang.
Hal ini membuat sebagian pria memberikan kekuatan besarnya saat melakukan hubungan intim dengan posisi doggy style. Sehingga, tak jarang juga banyak pria mengalami Mr P patah karena terlalu "heboh".
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research, menyebutkan bahwa sebanyak 41 persen Mr P patah saat pasien melakukan hubungan intim dengan posisi doggy style.
Studi tahun 2014 di dalam Advances in Urology menemukan bahwa 14 dari 28 kasus Mr P patah disebabkan oleh gaya hubungan intim Woman on Top.
Gaya bercinta ini juga menempati posisi kedua pada studi yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research.
Wanita yang memegang kendali di posisi Woman on Top. Mereka bisa melakukan penetrasi yang "pas" ketika memakai gaya ini. Namun, jika "goyangan" terlalu heboh, ini bisa membuat Mr P pasangan menjadi patah.
Posisi seks missionary, baik yang dilakukan secara tiduran maupun berdiri bersandar di dinding bisa membuat Mr P patah. Pria memegang kendali dalam gaya yang satu ini.
Selain itu, hubungan intim sambil berdiri dirasa tak nyaman karena perbedaan tinggi badan pasangan. Akibatnya intimasi dan penetrasi sulit tercipta lantaran pria merasa terganggu dengan posisi itu.
Bahkan, missionary yang dilakukan sambil berdiri menempati posisi ketiga sebagai gaya hubungan intim yang bisa membuat Mr P patah, menurut International Journal of Impotence Research.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.