Ilustrasi seseorang sedang menyendiri. (pinterest/freepik)
Punya teman yang suka bengong sendiri? Atau lebih suka menyendiri dan merenung? Nah bisa jadi ia overthinking tipe merenung. Sebenarnya merenung itu ngga selamanya buruk kok. Kita bisa merenung untuk refleksi terhadap diri sendiri, memperbaiki apa yang sudah seharusnya diperbaiki, dan berguna untuk mencari solusi yang terbaik. Tapi kalau sering merenung karena memikirkan hal yang ngga seharusnya kita pikirkan, sebaiknya dikurangi ya Beauty. Ngga semua hal harus kita pikirin kok. Ada beberapa hal yang sebaiknya kita “bodo amat” atau jangan memikirkannya terlalu pusing.
“Jangan-jangan, dia ngga suka ya sama aku”. Pikiran seperti ini emang ganggu banget ya. Hanya karena hal kecil, kita jadi kepikiran sepanjang hari. Padahal belum tentu juga dia seperti apa yang kamu pikirkan. Sering menebak-nebak pikiran orang lain termasuk overthinking juga lho, hampir mirip dengan ahli nujum. Tapi bedanya kalian terlalu sering berspekulasi sama pikiran orang lain. Kemungkinan-kemungkinan yang seharusnya ngga kalian pikirkan malah muncul di pikiran. Prasangka ini sebaiknya dikurangi ya. Selain belum tentu terbukti, Beauty bisa jadi punya pikiran negatif secara terus menerus.
Beauty pernah kepikiran sesuatu sampai merasa gagal dan ngga bisa mencapainya? Bisa jadi Beauty punya overthinking jenis putus asa. Melabeli diri kita dengan cap “gagal” emang bisa bikin kita ngga semangat melakukan apapun. Kegiatan sehari-hari juga terasa hambar dan kehadiran orang sekitar jadi ngga terasa lagi. Perasaan terpenjara di pikiran kita sendiri ini punya dampak yang buruk untuk kesehatan mental lho. Memang semua yang kita inginkan ngga semuanya tercapai. Dalam hidup kita pasti pernah gagal. Tapi Beauty udah mencobanya dan memberikan usaha yang maksimal. Memang menyedihkan ya, tapi Beauty keren banget bisa bertahan dari kegagalan. Cheer up, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.