Menu

Computer Vision Syndroms, Penyakit yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Menatap Layar Monitor

22 Desember 2020 14:20 WIB
Computer Vision Syndroms, Penyakit yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Menatap Layar Monitor

Ilustrasi mata iritasi. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Saat ini, banyak dari kita memiliki pekerjaan yang mengharuskan kita menatap layar komputer selama berjam-jam. Itu bisa membuat mata menjadi tegang. 

Dilansir dari Webmd, masalah mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer termasuk dalam kategori Computer Vision Syndroms (CVS). Ini bukanlah satu masalah khusus. Sebaliknya, CVS mencakup berbagai macam ketegangan mata dan ketidaknyamanan. Penelitian menunjukkan bahwa antara 50 90% orang yang bekerja di depan layar komputer memiliki setidaknya beberapa gejala.

Orang dewasa yang bekerja bukan satu-satunya yang terpengaruh. Anak-anak yang menatap tablet atau menggunakan komputer pada siang hari di sekolah juga dapat mengalami masalah, terutama jika pencahayaan dan postur tubuh mereka kurang dari ideal.

Bagaimana Komputer Mempengaruhi Penglihatan?

CVS mirip dengan carpal tunnel syndrome dan cedera gerakan berulang lainnya yang mungkin dialami di tempat kerja. Itu terjadi karena mata mengikuti jalan yang sama berulang kali. 

Saat bekerja di depan komputer, mata harus fokus sepanjang waktu. Mata bergerak maju mundur saat kamu membaca. Kamu mungkin harus melihat kertas lalu kembali ke atas untuk mengetik. Mata bereaksi terhadap gambar yang terus bergerak dan berubah, mengalihkan fokus, mengirimkan gambar yang bervariasi dengan cepat ke otak.

Semua pekerjaan ini membutuhkan banyak usaha dari otot mata. Hal yang memperburuk keadaan, layar menambahkan kontras, kedipan, dan silau. Terlebih lagi, terbukti bahwa kita lebih jarang berkedip saat menggunakan komputer, yang menyebabkan mata mengering dan mengaburkan penglihatan secara berkala saat bekerja.

Pekerjaan komputer semakin sulit seiring bertambahnya usia dan lensa alami di mata menjadi kurang fleksibel. Sekira usia 40 tahun, kemampuan mata untuk fokus pada objek dekat dan jauh akan mulai menghilang. Dokter mata akan menyebut kondisi ini sebagai presbiopia.

Apa Gejalanya?

Tidak ada bukti bahwa penggunaan komputer menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mata. Tetapi penggunaan teratur dapat menyebabkan ketegangan mata dan ketidaknyamanan.

Gejalanya penglihatan kabur, penglihatan berbayang, kering, merah, iritasi, sakit kepala, bahkan sakit leher atau punggung. 

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Beberapa perubahan sederhana pada ruang kerja dapat memperbaiki gejala dan mencegah masalah baru.

Kurangi silau

Ubah pencahayaan di sekitar untuk mengurangi efek pada layar komputer. Jika cahaya dari jendela terdekat menyilaukan, gerakkan monitor dan tutup tirai. 

Atur ulang meja

Posisi terbaik untuk monitor adalah sedikit di bawah ketinggian mata, sekitar 20 hingga 28 inci dari wajah. Kamu tidak perlu meregangkan leher atau memfokuskan mata untuk melihat apa yang ada di layar. Letakkan dudukan di samping monitor dan letakkan materi cetak apa pun yang sedang dikerjakan. Dengan begitu, kamu tidak perlu melihat ke atas ke layar dan kembali ke meja saat mengetik.

Istirahatkan mata 

Ikuti aturan 20-20-20. Alihkan pandangan dari layar setiap 20 menit atau lebih dan lihat sesuatu yang berjarak sekitar 20 kaki selama sekitar 20 detik. Berkediplah sesering mungkin agar mata tetap lembap. Jika terasa kering, cobalah gunakan obat tetes mata.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.