Childfree. (Heylaw Edu/Edited by HerStory)
Banyak orang yang tanpa anak mengira bahwa mereka merupakan satu-satunya orang yang mengalami hal ini. Faktanya melansir The Washington Post (10/2/2023) hidup tanpa anak, baik karena faktor biologis atau pilihan, sudah dialami oleh wanita di Amerika Serikat, sebagian Eropa, Kanada, hingga Australia selama berabad-abad lamanya.
Hal ini berkaitan dengan faktor modern soal tak memiliki anak. Perubahan selama empat abad terakhir telah memperkuat kontrol wanita terhadap keputusan untuk memiliki anak atau enggak.
Di awal abad 1500-an, wanita di kota dan desa bagian Eropa Barat Laut memutuskan untuk menunda pernikahan hingga pertengahan usia 20-an. Sebelumnya, pernikahan biasanya terjadi ketika wanita memasuki usia belasan atau sudah mampu untuk hamil.
Daripada menikah muda dan bergabung dengan keluarga besan, wanita ini memilih untuk membangun kehidupan yang independen dan mampu memiliki waktu dan uang dari hasilnya sendiri.
Gagasan untuk menunda pernikahan ini kian menyebar hingga banyak orang yang bahkan enggan nikah hingga gak punya anak sama sekali.
Setelah seseorang memutuskan untuk menunda pernikahan, ada banyak faktor yang memengaruhi keputusannya untuk childfree, seperti alasan pribadi, kondisi ekonomi, budaya, hingga masalah biologis seperti kemandulan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.