Menu

Waspada Moms, Ternyata Mata Minus Berisiko Tinggi Kena Strabismus atau Mata Juling, Kenali Penyebabnya Sejak Dini Ya!

10 Februari 2023 17:05 WIB
Waspada Moms, Ternyata Mata Minus Berisiko Tinggi Kena Strabismus atau Mata Juling, Kenali Penyebabnya Sejak Dini Ya!

Ilustrasi mata minus (Unsplash/Marina Vitale)

Terjadinya strabismus pada anak juga berisiko mempengaruhi perkembangan fungsi penglihatannya. Tanpa penanganan yang tepat, penyandang strabismus bisa berisiko terkena mata malas (ambliopia) dan gangguan perkembangan binokularitas. Yakni, gangguan pada pembentukan kemampuan penglihatan tiga dimensi/binokulaitas. 

“Penyandang mata juling tidak hanya berisiko terdampak dari sisi kesehatan penglihatannya saja. Strabismus juga memberi impak yang menyulitkan penyandangnya mendapatkan hidup berkualitas. Masyarakat masih melihat penyandang strabismus sebagai kelompok yang berbeda.

Prasangka, kesalahpahaman, dan perlakuan negatif akibat stigma yang keliru turut meningkatkan tekanan sosial yang mau tak mau sering penyandang strabismus alami,”  papar dr. Gusti.

Temuan lain menyebut penyandang strabismus berisiko mengalami gangguan mental 10 persen lebih tinggi. Tentu saja lebih rentan terhadap gangguan psikologis, seperti keinginan bunuh diri, depresi, ansietas, fobia sosial, hingga skizofrenia.

“Setiap orang berhak mendapatkan penglihatan optimal dan hidup yang berkualitas. Penyandang strabismus juga tak berbeda, berkesempatan yang sama. Hidup mereka secara psikososial tak berhenti lantaran menyandang strabismus.

"Mereka harus kita dorong untuk bisa bangkit, salah satunya melalui operasi mata juling, sehingga mampu semakin berkembang dan maju menggapai masa depan yang lebih baik," tukas Dr. Darwan M. Purba, SpM(K).

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan