Ilustrasi pemeriksaan mata buta warna. (Pinterest/Freepik)
Penelitian ini tertuang dalam disertasi 'Peran Capsular Tension Ring Pada Populasi Miopia Tinggi yang Menjalani Fakoemulsifikasi Terhadap Optimalisasi Penglihatan dan Efisiensi Menjaga Kestabilan Area Zonula’.
Penelitian berlangsung mulai Mei 2019 hingga Juni 2020 dengan melibatkan 51 subjek.
“Penelitian ini bertujuan memberikan solusi bagi penderita katarak dengan miopia tinggi agar memiliki opsi tindakan penanganan yang lebih presisi dan aman. Terlebih pasien dengan miopia tinggi memiliki prevalensi 62% menjadi katarak pada usia lebih dini, bahkan dalam rentang masa produktif.
Dengan penanaman CTR yang tepat, pasien dapat terbebas dari penyakit katarak dan penglihatannya kembali optimal. Dengan demikian pasien dapat kembali mandiri dan produktif,” papar DR. Dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM(K).
Concern terhadap penanganan katarak di Indonesia, mendorong JEC selaku eye care leader untuk menghadirkan layanan yang dapat diandalkan.
JEC melalui fasilitas JEC Cataract & Refractive Surgery Service sejak 1984 yang menghadirkan layanan komprehensif dan modern bagi pasien katarak, mulai tahapan edukasi dan konsultasi, diagnostik, serta tindakan medis hingga bedah.
Tak hanya didukung teknologi yang mutakhir, JEC Cataract & Refractive Surgery Service diperkuat 31 dokter spesialis katarak dan tenaga medis mumpuni. JEC sendiri dalam 3 tahun terakhir telah menangani sekitar 50,000 tindakan operasi katarak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.