Menu

Terdampak Lockdown Italia, Ini Cerita Asmara Abigal yang Ikut Dikarantina Akibat Corona

12 Maret 2020 19:30 WIB
Terdampak Lockdown Italia, Ini Cerita Asmara Abigal yang Ikut Dikarantina Akibat Corona

Asmara Abigail (Instagram/asmarabigail)

HerStory, Jakarta —

Aktris cantik Asmara Abigail saat ini tengah 'terjebak' di Itala. Seperti yang Beauty ketahui, kalau kini Negeri Pizza tersebut tengah di lockdown atau diisolasi akibat penyebaran COVID-19. Lewat unggahan di laman Instagramnya, pelakon film Gundala ini pun menceritakan kondisi Italia yang kini tengah diisolasi.

Wanita yang akrab disapa Abi ini diketahui mengunjungi Italia untuk menghadiri Milan Fashion Week yang berlangsung pada Februari kemarin. Sejak 19 Februari 2020 berada di sana, diketahui dua minggu lalu ada 14 orang warga negara Italia yang dinyatakan positif terdampak virus corona.

Baca Juga: Tom Hanks dan Rita Wilson Terjangkit Virus Corona, Ini Dukungan Dari Rekan Selebritis Hollywood

"2 minggu yang lalu jumlah pasien corona di Italia adalah 14 orang dan sekarang sudah mencapai diatas 10.000, pemerintah Italia melakukan test corona sebanyak lebih dari 3.000 dan German 4.000 makanya angka pasien #corona di Italy paling tinggi di Eropa," tulis @asmaraabigail dalam keterangan unggahan seperti HerStory kutip, Kamis (12/3/2020).

Abi menegaskan kalau virus Corona ini merupakan masalah serius, bukan main-main. Enggak cuma menjadi masalah China atau Italia saja, tapi virus ini juga menjangkit masyarakat di seluruh dunia. 

Imbauan demi imbauan pun sudah diganyankan pemerintah setempat untuk mengurangi penyebaran virus. Dalam unggahan yang berbetnuk video tersebut, Abi mengatakan kalau masyarakat di Italia diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Mereka hanya bisa keluar rumah untuk ke supermarket dan apotek saja. 

Baca Juga: Cerita Ashanty Sedih Batal Umrah untuk Kedua Kalinya karena Virus Corona

"Hindari tempat publik, jika harus keluar rumah jaga jarak minimal 1m dengan orang lain dan no contact fisik sama sekali, hindari penggunaan uang cash, bersihkan semua barang yang biasa kita pegang dengan disinfecnant,"terang Abigail.

Menurut Abi, self quarantine atau lockdown suatu negara amatlah penting. Hal ini diperuntukkan dalam membantu sistem kesehatan publik. Agar pihak medis dapat dengan serius menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona.

"Mari bertanggung jawab atas kesehatan diri sendiri dan orang lain. Karena rata-rata 1 pasien possitive bisa menginfeksi 3 orang. Sementara anak-anak disini dilarang bertemu kakek-neneknya karena bisa dibilang imune-nya kuat untuk virus corona tapi anak-anak juga bisa menjadi carrier virus corona yang baik,"jelasnya.

"Cina, Italy dan negara-negara lain sudah mengalami kerugian ekonomi yang sangat besar dari dampak #lockdown karena bisnis semua shut down tapi ini demi kebaikan kita semua. Dan dampaknya adalah berkurangnya carbon footprint. Alam punya cara sendiri untuk mencari keseimbangan," pungkasnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.