Ilustrasi wanita memegang kepala.(Freepik/Cookie_Studio)
Tanpa disangka bisa bermanfaat, ternyata kamu harus mengetahui cara menghitung masa subur apabila ingin cepat mendapatkan momongan atau malah menundanya lho Moms.
Hal ini bisa jadi salah satu cara yang efektif untuk mengoptimalkan pilihanmu dalam berhubungan dan tentunya bisa meminimalisir mendapatkan kejutan yang mungkin belum ingin kamu dapatkan karena satu dan lain hal.
Tentu saja dasar dari perhitungan ini adalah periode datang bulan atau haid yang dimiliki seorang wanita. Siklus haid normal dihitung sejak hari pertama seorang wanita mengeluarkan darah haid, hingga hari terakhir siklus haid. Idealnya siklus yang normal adalah 21 sampai 35 hari.
Cara perhitungan ini dapat dilakukan dengan acuan siklus haid selama setaknya 8 bulan terakhir. Terdapat dua cara yang dapat digunakan, yakni dengan mengetahui siklus terpendek dan siklus terpanjang.
Caranya dengan mengurangi durasi siklus terpendek dengan 18. Hasilnya adalah hari pertama saat seorang wanita berada di masa paling subur.
Caranya dengan mengurangi durasi siklus terpanjang dengan 11. Hasilnya adalah hari terakhir saat seorang wanita berada di masa paling subur.
Perhitungan ini dapat digunakan secara umum. Namun, pada akhirnya akan lebih baik jika kamu berkonsultasi dengan dokter kepercayaan kamu untuk memastikan hal ini secara medis. Dengan demikian, masa subur dapat diketahui lebih akurat dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Cara perhitungan di atas ditujukan untuk kondisi ideal, artinya siklus haid teratur dan tak sedang stres atau berada dalam masa pengobatan yang dapat memengaruhi siklus haid. Selain itu, kamu juga bisa melihat beberapa indikasi ketika pasangan sedang berada di masa subur.
Hal ini dipengaruhi oleh hormon dan kondisi alami tubuh seorang wanita ketika berada dalam masa subur. Beberapa indikatornya adalah sebagai berikut.
Suhu basal adalah suhu saat tubuh bangun tidur di pagi hari, yakni di atas 35,5 hingga 36,6 derajat Celcius. Untuk mengetahui suhu tubuh kamu bisa menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh.
Hormon yang mengontrol siklus haid juga mempengaruhi lendir yang keluar dari mulut rahim atau lendir serviks. Sebelum dan selama masa ovulasi, akan ada perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir yang dikeluarkan.
Pada saat masa ovulasi terjadi, beberapa wanita akan merasakan nyeri ringan serta berat pada bagian perut bawah atau punggung.
Beberapa wanita akan merasa lebih bergairah saat masa subur mereka datang. Menjadi lebih bersemangat, lebih mudah bersosialisasi, dan terlihat lebih segar secara penampilan.
Itu tadi beberapa indikasi dan cara menghitung masa subur wanita yang dapat jadi referensi. Semoga artikel ini berguna ya Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.