Ilustrasi menjaga kesehatan organ intim wanita. (unsplash/Timothy Meinberg)
Nah Beauty, sebagian wanita dengan hipertrofi labia tak mengalami gejala apa pun atau mengeluhkan rasa sakit akibat pembesaran bibir vagina.
Namun, ada tanda-tanda terkait hipertrofi labia yang mungkin dirasakan sebagian wanita, yaitu:
Iritasi bibir Miss V umumnya dikeluhkan penderita jika labia minora (bibir kecil kemaluan) menonjol keluar dari labia mayora (bibr Miss V besar).
Dilansir dari Verywell Health, kelebihan jaringan tersebut mudah teriritasi saat bergesekan dengan pembalut, celana ketat, atau baju renang. Dalam beberapa kasus, tekanan saat duduk di kursi yang keras juga memicu iritasi atau nyeri pada bibir vagina.
Pembesaran bibir Miss V juga menyebabkan rasa sakit saat wanita melakukan hubungan seks, terutama melalui penetrasi. Gesekan antara penis dengan labia membuat wanita kesakitan dan bisa memicu luka.
Ukuran bibir Miss V yang tiba-tiba membesar juga membuat wanita sulit memasang tampon atau menstrual cup. Beberapa wanita juga kesulitan atau kesakitan saat membersihkan sela-sela bibir Miss V.
Kesulitan membersihkan alat kelamin bagian luar dapat menyebabkan perkembangbiakan bakteri dan infeksi jamur. Kondisi ini menyebabkan infeksi vagina, yang ditandai dengan gatal-gatal. Wanita yang mengalami hipertrofi labia tak selalu mengeluhkan gejala atau rasa sakit di organ intimnya.
Adapun, tanda-tanda bibir vagina membesar yang umumnya dikeluhkan wanita yaitu rasa sakit ketika berhubungan seksual hingga gatal-gatal yang dipicu bakteri dan infeksi jamur.
Sebaiknya, segera konsultasi ke dokter untuk tindakan lebih lanjut jika mengalami beberapa faktor seperti di atas, ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.