Ilustrasi ibu pekerja yang sedang memasak (Little Harvard/Edited by HerStory)
Samanta menuturkan, meninjau kembali nilai dan prinsip yang dipegang dapat memperjelas tentang prioritas dalam hidup sehingga Moms menjalani hidup sesuai dengan itu.
"Misalnya, jika keluarga adalah prioritas pertamamu, tetapi kamu merasa masih belum cukup sehingga dari sini kamu bisa melepaskan rasa bersalah dengan mencari solusi agar dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga," tuturnya.
Sebagai working moms sudah pasti terbiasa melakukan berbagai hal sendirian. Namun, jangan lupa ya Moms, manusia diciptakan untuk saling membantu.
Meminta bantuan bukan berarti lemah. Moms mungkin terkadang sulit dan enggan untuk meminta bantuan karena sudah overthinking duluan.
"Nah, kalau udah enggan meminta bantuan dan mencoba melakukan semuanya sendiri justru bisa menyebabkan semakin stres.
"It's okay to ask for help," kata Samanta.
Meski aktif sebagai wanita karier, tetap lah berusaha untuk hadir secara emosional dan terkoneksi dengan anak. Moms, jangan lupa untuk tak mengorbankan kebutuhan dan kesehatan pribadi.
"Sekarang sudah saatnya untuk menurunkan standar dari ibu sempurna yang dapat melakukan semuanya menjadi ibu yang 'good enough," tegas Samanta.
Moms, penting untuk memberikan batasan pada hal-hal ataupun orang yang bisa membuat kamu merasa bersalah.
Mendengarkan nyinyiran orang yang tidak mengetahui kondisi kita sebenarnya hanya membuat stres sehingga berpengaruh pada kesehatan.
"Melepaskan rasa bersalah dengan meningkatkan welas asih dalam diri yang dapat membantu kamu untuk termotivasi dalam pekerjaan dan menemukan kegembiraan menjadi seorang ibu," tutup Samanta.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.