Ilustrasi belanja online (Seb_ra/Edited By HerStory))
Membahas tipe-tipe pengunjung yang hilir mudik di marketplace adalah hal yang unik. Pasalnya, tiap orang punya kebiasaan masing-masing saat berselancar di e-commerce, Beauty.
Dari data Tokopedia, terdapat empat jenis konsumen yang mengunjungi laman marketplace ini tiap hari. Tiap tipe memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain, lho.
Nah, kira-kira apa saja tipe pengunjung marketplace? Edwin Cahyadi, selaku Vice President of Marketing Solutions Tokopedia memberikan penjelasan sebagai berikut, Beauty.
Tipe yang pertama merupakan konsumen yang belum memiliki keputusan. Biasanya tipe ini hanya mengunjungi marketplace tanpa tahu mau beli apa atau hanya sekadar cuci mata saja.
"Typically datang hanya di waktu senggang belum tahu mau beli apa," jelas Edwin, dalam konferensi pers Tokopedia di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Bagi kamu pelaku bisnis, cara menarik perhatian dari konsumen tipe ini adalah dengan membuat iklan. Perkenalkan produkmu agar konsumen tertarik dan berubah pikiran dari yang sebelumnya hanya ingin melihat-lihat jadi membeli.
Berbeda dengan tipe yang pertama, konsumen yang satu ini biasanya sudah tahu ingin beli apa namun gak akan langsung memasukkan barang ke keranjang. Biasanya, tipe ini akan memantau promo dan waktu yang tepat hingga akhirnya memutuskan untuk belanja.
"Datang ke store tapi cuma lihat dan belum decided buat beli, tergantung promo, merk, dan waktu belanja,” terangnya.
Nah, seller bisa melakukan pendekatan dengan mengirin pesan ke konsumen yang mengunjungi toko online. Dengan begitu, calon konsumen akan ingat akan produk yang ada di keranjang namun belum dibayar tersebut.
Tipe ketiga adalah konsumen yang sudah tahu mau beli apa dan di mana. Ia akan langsung ke fitur ‘pencarian’ dan mencari barang incarannya.
“(Tipe ini) datang dan tahu mau beli apa, biasanya langsung ke search bar,” ungkap Edwin.
Di Tokopedia ada fitur yang bisa kamu gunakan agar tokomu menempati posisi pertama di kolom pencarian. Manfaatkan fitur ini agar tokomu dilirik oleh konsumen, ya.
4. Impulsive customer
Nah, tipe terakhir bisa datang dari mana saja, misal media sosial. Biasanya konsumen tipe ini sudah kena ‘racun’ dari konten yang beredar hingga ia ingin beli sesuatu secara impulsif.
"Yang datang setelah melihat video atau konten dari mana saja," ungkap Edwin.
Tipe yang satu ini membuktikan bahwa pelaku bisnis harus tahu bahwa konsumennya bisa datang dari mana saja. Oleh karena itu, kamu harus melakukan promosi dengan gencar di berbagai platform, ya.
"Product dan price memang penting, tapi strategi pemasaran gak kalah penting untuk membuat customer tahu produk apa yang mereka inginkan dan agar cust kenal dengan brand," tandas Edwin.
Nah, kamu sendiri termasuk tipe yang mana, Beauty?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.