ilustrasi kopi excelsa (istimewa)
Beauty, bicara soal jenis kopi, pasti banyak orang hanya terfokus pada arabika dan robusta saja, tapi tahukah Beauty ada lho jenis kopi yang namanya excelsa yang kini mulai mendunia, lho.
Oh iya Beauty, bicara soal kopi, mengutip dari data Badan Pusat Statistik, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Hal itu tak mengherankan sih, karena total keseluruhan produksi kopi pada 2023 mencapai 758.730 ton yang didominasi hasil kopi dari perkebunan rakyat sebesar 755.420 ton. Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang menyumbang produksi kopi mencapai 22.622 ton dan di tingkat lokal berdasarkan data BPS 2023, Kabupaten Sumedang berkontribusi mencapai 700 ton.
Nah, menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa sendiri, salah satu jenis kopi mulai banyak diminati, yaitu jenis excelsa.
"Jenis kopi ini berhasil dibudidayakan para petani di Kabupaten Sumedang, dengan hasil kopi berkualitas untuk pasar nasional maupun internasional. Kami sangat mengapresiasi langkah Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mendukung geliat industri kopi di Jawa Barat, mudah-mudahan akan berkembang terhadap komoditas lainnya yakni teh, kelapa, kakao dan aren. Kerja sama Disbun Jabar dengan Tokopedia dan ShopTokopedia akan berdampak positif terhadap petani kopi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi biji kopi excelsa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani kopi dan mendukung pembangunan perkebunan yang berkelanjutan di Jawa Barat," tutur Gandjar dikutip, Jumat (28/2/2025).
Berbanding lurus dengan hal itu, ternyata banyak masyarakat Indonesia yang sangat antusias terhadap kopi Beauty. Hal itu bisa dilihat dari tren penjualan produk kopi Di Promo Guncang 10.10 yang bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia, pembeliannya naik 2 kali lipat, sementara untuk kopi biji excelsa itu naik 3 lipat di momen tersebut.
Usut punya usut, kenaikan tren belanja itu sangat berkaitan erat dengan inisiatif dari Tokopedia yang mendukung industri lokal, Beauty.
Sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia, Tokopedia dan ShopTokopedia terus mendukung digitalisasi industri kopi, termasuk dari sisi hulu, lewat #SatuDalamKopi. Kopi merupakan salah satu produk yang memiliki tren penjualan yang baik di Tokopedia dan ShopTokopedia. Melalui #SatuDalamKopi, kami ingin semakin banyak pelaku usaha dan petani kopi, termasuk yang berada di Sukawangi, Sumedang, Jawa Barat, bisa merasakan manfaat dari ekonomi digital. Melalui kolaborasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, kami berharap dukungan bagi para petani kopi, berupa pemberian mesin pengolahan biji kopi excelsa, bisa meningkatkan daya saing kopi excelsa, baik di pasar lokal maupun nasional," tutur Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Susamto.
"ShopTokopedia juga melihat fitur live shopping sangat berdampak pada penjualan produk kopi, ini terbukti dari kenaikan penjualan produk kopi yang meningkat lebih dari 25 kali lipat saat penjual melakukan live shopping sepanjang semester II 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Temuan ini semakin memperkuat alasan kami untuk terus menggencarkan inisiatif #SatuDalamKopi untuk mendukung industri lokal kopi,” tambah Vonny.
Oh iya Beauty untuk rasa kopi excelsa sendiri menurut Ryan Wibawa yang meraih juara ke-3 World Brewers Cup 2024 di Amerika Serikat, kopi excelsa itu memiliki karakter sendiri dengan dominasi sweetness daripada rasa pahit.
"Kopi excelsa memiliki karakter berbeda dengan dominasi sweetness dibandingkan arabika dan robusta. Dengan proses blending yang tepat, kopi excelsa yang memiliki karakter cukup kontras dengan arabika dan robusta, dapat menyatu dengan komponen lainnya dan menghadirkan rasa yang khas. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengenal kopi excelsa dan hal ini menjadi tantangan untuk memperkenalkan jenis kopi ini kepada para penikmat kopi," titir Ryan.
Sementara itu, Rainaldi sebagai Petani Kopi dan Ahli excelsa Coffee Processor menyebutkan jika kopi jenis excelsa ini memiliki potensi yang besar sehingga para petani pun bisa sejahtera jika terus diberikan dukungan.
“Kopi Excelsa, yang merupakan salah satu varian dari kopi Liberika, memiliki potensi yang bisa digali lebih jauh. Excelsa yang berasal dari Sumedang, ditemukan telah berumur ratusan tahun, sehingga secara agronomy, kopi jenis ini berhasil bertahan karena tahan terhadap serangan hama dan penyakit kopi. Selain itu, kopi Excelsa memiliki umur produktif yang jauh lebih panjang dibandingkan Arabika dan Robusta, dengan produktivitas yang semakin tinggi serta linear dengan umur tanamannya. Terakhir, kopi Excelsa kaitannya dengan isu perubahan iklim, bisa menjadi opsi usaha reboisasi di daerah dan lahan hutan yang terdampak deforestasi, sebab kopi Excelsa ini memiliki karakter pertumbuhan arboreal,” ungkap Rainaldi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.