Bayi yang sedang dipijit. (Unsplash/Edited by HerStory)
Moms, jika si kecil masuk angin tak boleh dikerok. Hal ini untuk menghindari rasa sakit dan iritasi pada kulit akibat goresan koin, benda yang biasa digunakan untuk kerokan. Dalam dunia kedokteran, kerokan pada anak ataupun orang dewasa diperbolehkan.
Namun, Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes menyebut ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kerokan pada anak.
Guru besar Fakultas Kedokteran Unversitas Negeri Sebelas Maret itu menyebut bahwa bayi dan balita tak boleh dikerok dengan gesekan terlalu kuat. Alasannya, jaringan kulit pada anak-anak, terutama bayi dan balita masih lemah dan rentan.
"Gunakan irisan bawang merah ketika ingin melakukan kerokan pada anak-anak," saran Prof Didik.
Menurut Prof Didik, Kerokan dengan bawang merahmemberikan efek vasodilatasi, yaitu melancarkan peredaran darah dan efek menenangkan. Hal itu lah yang membuat banyak orang percaya dengan khasiat kerokan bawang merah.
Sementara, Menurut dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD, seperti dikutip dari laman Vice Indonesia, kerokan menyebabkan sugesti nyaman pada seseorang.
"Itu sebabnya, banyak yang percaya bahwa rasa tak enak badan bisa sembuh dengan kerokan," katanya.
Cara lain mengatasi masuk angin pada anak-anak gejala yang sama dengan flu, seperti badan pegal, sakit kepala, hingga demam. Kids Health menyebutkan bahwa jika bisa memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengatasi gejala tersebut.
Namun, pastikan takarannya telah menyesuaikan dengan usia dan berat badan anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.