Perselingkuhan dalam rumah tangga ternyata tak hanya bisa berdampak bagi pasangan yang diselingkuhi. Namun tabiat ini pun bisa berdampak bagi anak, apalagi bagi pasutri yang sudah memiliki anak.

Perselingkuhan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya pun akan berimbas pada anak-anaknya kelak. Saat dewasa, anak akan melakukan perselingkuhan dengan pasangannya.

Adanya kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga pun bisa menjadi salah satu faktor pemicu hubungan yang kandas dan memicu pertengkaran.

Melansir dari sindikasi GenPI.co, berdasarkan sebuah penelitian jurnal Personal Relationships pada 2017 lalu, mengungkapkan bahwa orang tua yang pernah selingkuh pada masa mudanya akan berdampak pada anak.

Anak akan kecenderungan dapat melakukan hal yang sama dua kali lipat dari orangtuanya setelah memiliki ikatan. 

Hal tersebut bila dibandingkan dengan mereka para orang tua yang gak pernah selingkuh sama sekali dan menjalani hubungan keluarga dengan sangat harmonis.

Dana Weiser Ph.D, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan bahwa perselingkuhan orang tua dapat memberikan kesan mudah diingat dan dapat menurun pada anak-cucunya yang mulai mentoleransi bahwa melakukan perselingkuhan itu diperbolehkan.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 4 Dampak Psikologis bagi Anak dari Perselingkuhan Orangtua, Ngeri Banget!