Menu

Kasus Campak di Papua Meningkat Hingga 397 Kasus, Segera Deteksi Dini untuk Mencegahnya, Jangan Sampai Menyesal ya Moms!

06 Maret 2023 14:04 WIB
Kasus Campak di Papua Meningkat Hingga 397 Kasus, Segera Deteksi Dini untuk Mencegahnya, Jangan Sampai Menyesal ya Moms!

Ilustrasi campak. (Folhavitoria/Edited By HerStory))

HerStory, Jakarta —

Moms, penyakit campak kembali menghantui masyahrakat Indonesia. Terbaru, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan ada sekitar 397 kasus campak di Provinsi Papua Tengah. Kasus tersebut meningkat dalam tiga bualn terakhir.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan jika penyebaran kasus campak disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak di tahun 2022. 

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR 1 hanya 64,1 persen. Kemudian turun menjadi 48,6 persen pada imunisasi MR 2. Padahal vaksin ini sangat penting guna mencegah penyakit campak Moms.

Melansir dari laman Alodokter, Senin (6/3/2023), pencegahan utama penyakit campak adalah melalui imunisasi campak dan MMR Moms. Imunisasi dilakukan ketika anak berusui 9 bulan dan dilanjutkan dengan vaksin MMR yang diberikan pada anak berusia 12-18 bulan, berikutnya diulang pada usia 5-7 tahun.

Sebagai catatan, vaknis MMR tidak boleh diberikan kepada ibu hamil. Jika kamu belum mendapatkan vaksin MMR, lakukakn imunisasi MMR minimal 1 bulan sebelum merencankana kehamilan ya Moms.

Baca Juga: IDAI Sebut Anak Indonesia Banyak Terjangkit Campak, Moms Wajib Tahu Cara Mencegahnya Lho, Jangan Sampai Skip!

Baca Juga: WHO: Campak Menjadi Endemi di Indonesia, Benarkah Karena Rendahnya Vaksin? Ketahui Penyebabnya di Sini Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari