Ilustrasi momen bonding orangtua dengan anak (Sumber/Wavebreakmedia)
Saat anak-anak di tengah perkelahian, berikan masing-masing waktu untuk berbicara masalah apa yang terjadi. Moms, hindari sikap berpihak kepada anak-anak, ya.
Jika Moms menunjukkan sikap pilih kasaih, anak-anak kian rentan dengan permusuhan. Mereka bisa lebih mudah bertengkar dan konflik sering terjadi.
Jadilah penengah saat anak-anak berbeda pendapat. Ajarkan mereka sikap saling memaafkan dan mengakui kesalahan.
Biarkan anak-anak tahu, tidak apa-apa untuk merasa sedih, marah, atau kesal. Itu adalah bagian normal dari kehidupan dan sesuatu yang mereka butuhkan untuk belajar bagaimana menanganinya.
Terkadang anak-anak memilih diam tidak ingin membicarakan suatu masalah karena mereka malu dengan perasaannya. Moms, pahami perasaan sedih atau marah dari anak-anak adalah adalah normal.
Namun, penting juga untuk tetap menagaskan kepada anak bagaimana mengelola sedih dan marah. Ajarkan pada mereka tak apa untuk sedih atau marah tapi jangan menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Saat anak-anak sudah mulai tenang dan beristirahat setelah perkelahian terjadi, penting bagi Moms untuk mengecek perasaan mereka secara berkala. Tanyakan kepada si kecil apakah semua sudah baik-baik saja.
Jika mereka masih tampak murung, lakukan aktivitas yang bisa menghibur, seperti menonton film bersama, makan makanan favorit, atau jalan-jalan ke luar rumah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.