Ilustrasi ADHD. (Times of India/Edited By HerStory)
Para peneliti menemukan, siswa yang menggunakan media digital berkali-kali dalam sehari menunjukkan gejala ADHD, antara lain kesulitan mengatur dan menyelesaikan tugas. Selain itu, mereka juga cenderung hiperaktif-impulsif, seperti kesulitan duduk diam.
Kendati demikian, Dokter Manos menegaskan, penelitian tersebut masih belum membuktikan secara spesifik terkait hubungan tingginya waktu bermain HP dengan ADHD.
“Apakah ini berarti terlalu banyak waktu bermain game atau berkomentar di Facebook dapat memberi anak-anak ADHD? Sama sekali tidak. Tetapi aktivitas ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan ADHD," kata Dokter Manos.
Meskipun penggunaan HP tak secara langsung menyebabkan ADHD, bukan berarti tak berpengaruh pada mental anak, termasuk jiwa sosialnya.
Menurut rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan media digital untuk anak-anak usia 3 tahun ke bawah tak lebih dari satu jam dalam sehari. Sementara, bagi remaja baiknya dibatasi hanya untuk kebutuhan belajarnya.
Orang tua yang memiliki anak remaja bisa membatasi waktu bermain HP dengan mengajaknya berinteraksi. Seperti duduk bersama, makan malam, menonton film, dan mengajak anak berkunjung ke tempat favoritnya.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.