Ilustrasi ibu menyusui. (Freepik/Edited by HerStory)
Fenucaps Breastfeeding sendiri merupakan hasil inovasi dan temuan riset ilmiah dengan judul, “The Effects Of Fenugreek, Ginger and Tumeric on Breastmilk” yang dipublikasikan oleh Academy of Breastfeeding Medicine, New York dalam jurnal mereka, “Breastfeeding Medicine” pada tahun 2018.
“Riset tersebut membuat Fenucaps menjadi brand produk suplemen ASI pertama di Indonesia yang memiliki riset dalam jurnal 'Breastfeeding Medicine' yang telah diakui secara internasional, terbukti meningkatkan ASI tanpa efek samping,” ungkap Hanna.
Hanna juga menjelaskan, masalah ASI pada ibu menyusui berbeda-beda. Ada ibu menyusui yang memang memiliki produksi air susu yang sedikit, sehingga membutuhkan ASI Booster.
Namun sebagian lagi, ada ibu menyusui yang mengalami sumbatan pada payudara, membuat air susu kurang lancar, sehingga yang diperlukan adalah produk pelancar ASI.
Menjawab permasalahan tersebut, Lecicaps merupakan suplemen kesehatan berbahan dasar ultralec lecithin dan organic non-GMO soya yang membantu melancarkan saluran ASI dalam payudara.
Kandungan ultralec lecithin merupakan kandungan yang diformulasikan dengan teknologi tinggi yang dapat diserap dalam hitungan detik oleh tubuh. Selain itu, kandungan soya kerap kali dijadikan bahan baku tempe dan tahu menjadikan bahan ini ramah di tubuh para ibu-ibu Indonesia.
Tak hanya berfungsi untuk melancarkan aliran ASI dalam payudara, Pelancar ASI juga membantu mendorong ASI yang lengket, yang biasanya menumpuk pada dinding payudara dan dapat memicu pembengkakan lalu infeksi payudara ibu menyusui atau disebut mastitis pada payudara ibu menyusui.
“Dikemasnya Lecicaps dalam kapsul berbahan dasar tanaman tersebut membuat produk ini mudah larut dalam tubuh dan terjaga efektifitas kandungannya,” jelas Hanna.
Selain itu, Lecicaps sebagai lecithin herbal yang dikhususkan untuk ibu menyusui juga sudah mengantongi sertifikasi BPOM.
“Lecicaps menjadi pelancar ASI pertama yang berkhasiat melancarkan saluran ASI tanpa berperan sebagai ASI Booster, yang dikenal dapat mempengaruhi jumlah produksi ASI,” tutupnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.