Menu

Sambut Hari Perempuan Internasional, BKKBN Gelar Pelayanan Keluarga Berencana Serentak di Seluruh Indonesia, Catat Tanggalnya Ya!

09 Maret 2023 13:37 WIB
Sambut Hari Perempuan Internasional, BKKBN Gelar Pelayanan Keluarga Berencana Serentak di Seluruh Indonesia, Catat Tanggalnya Ya!

Sambut Hari Perempuan Internasional, BKKBN Gelar KB Serentak. (BKKBN/Edited by HerStory)

Adapun, capaian prevalensi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara Nasional pada 2022, sebesar 22,6% target 28% pada tahun 2024. 

"Kenapa MKJP, karena secara kualitas MKJP lebih efektif, efisien dan ekonomis. Jadi masyarakat bisa menghemat uangnya, tenaganya dan waktunya, lebih berkonsentrasi mengasuh anaknya lebih optimal. Masyarakat yang akan melakukan kontrasepsi jangka panjang juga gratis, bahkan untuk IUD dan Implant tenaga kesehatannya kita bayar. Kita juga menyediakan bahan habis pakai seperti betadine, sarung tangan, dan kain kasa," tegas Eni.

Agar mencapai target pada 2024, Eni menegaskan, perlu dilakukan pendekatan komunikasi kepada komunitas masyarakat dan tokoh agama. 

"Selain itu juga dipersiapkan tim pemberi informasi, melalui pelatihan yang sudah kita persiapkan,” kata Eni.

Melalui diskusi bersama Kepala Puskesmas Guntur 2, Dinas Kesehatan, Camat Guntur dan BKKBN, prevalensi angka KBPP di Kecamatan Guntur mencapai angka 86%. Selain itu Kecamatan Guntur merupakan pioneer Open Defecation Free (ODF) di Demak.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Widwiono, menyampaikan, angka prevalensi MKJP di Jawa Tengah di atas rata-rata nasional, yaitu 27%. Sedangkan prosentase MKJP secara nasional sebesar 22,6%.

"Jadi apabila MKJP diterapkan, maka bisa selaras dengan percepatan Penurunan stunting. Di kabupaten Demak, angka KB nya sudah bagus. Bahkan di Puskesmas ini, angka KBPP nya mencapai 86%. Sejalan dengan prevalensi angka stunting di kabupaten Demak yang turun hingga 9,2%. Jadi yang dilakukan di Kabupaten Demak ini sudah on the track,” ungkap Widwiono.

Melalui MKJP, jarak kehamilan dapat diatur. Pengaturan jarak kelahiran dapat mengurangi bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang dapat berpotensi stunting.

Selan itu, MKJP juga untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi, sekaligus menurunkan Total Fertility Rate (TFR) dan angka kemiskinan ekstrim di Indonesia.

Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional Häagen-Dazs Adakan The Rose Project dan Program Spesial Free Upsize Scoop Khusus untuk Wanita

Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Kenalkan ALIBATA, Apa Itu? Simak Yuk Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: