Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)
Kolesterol dapat menyumbat kapiler atau pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk memasok oksigen ke kulit. Bila hal itu terjadi, warna kulit bisa berubah dan membuat kondisi kulit menjadi seperti psoriasis.
Psoriasis adalah kondisi kulit yang meradang sehingga menimbulkan bercak yang menonjol, tebal, gatal, memerah, dan bersisik. Hal ini adalah gangguan autoimun kronis yang menyebabkan respon peradangan di tubuh.
Mengutip Healthline, psoriasis dapat memengaruhi pembuluh darah sehingga bisa menyebabkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Emboli kolesterol terjadi ketika kristal yang terdiri dari kolesterol dan zat lain terlepas dari plak di salah satu arteri besar dalam tubuh.
Lalu, kristal-kristal tersebut bergerak melalui sistem peredaran darah sebelum masuk ke arteri atau pembuluh darah yang lebih kecil.
Emboli kolesterol dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan kerusakan serta gejala kulit, seperti borok kaki, perubahan warna kulit, gangren atau matinya jaringan tubuh, jari kaki membiru atau ungu, dan livedo reticularis.
Livedo reticularis adalah kondisi munculnya bintik merah kebiruan pada kulit dengan pola seperti jaring. Biasanya, bintik-bintik tersebut muncul di paha, kaki, jari kaki, bokong, hingga kaki bagian bawah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.