dr. Dewi menuturkan, ciri lain yang dapat terlihat dari anak ketika mengalami diabetes adalah anak terlihat lemas, karena makanan yang dimakan tak dapat terbentuk menjadi energi.

Hal ini menyebabkan seolah-olah anak dengan diabetes mudah mengalami tantrum atau seperti mengalami gangguan.

Di saat bersamaan anak tak dapat menjelaskan gejala-gejala yang membuat tubuhnya tak nyaman.

Diabetes sendiri mempunyai dua jenis tipe. Namun, tipe 1 yang paling sering dialami oleh anak-anak. Diabetes tipe satu ini sering disebut sebagai Juvenile Diabetes.

Kemudian, saat anak memasuki pubertas, jika pola hidupnya tak sehat, ia bisa terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada anak usia di bawah 10 tahun.

"Penyebabnya, karena kerusakan sel pankreas yang menghasilkan hormon insulin, yang kita tahu bahwa insulin itu untuk mengatur gula,"papar dr. Dewi lagi.

Memasuki usia 12 tahun atau masa-masa pubertas, jika pola hidup tak sehat, maka akan terjadi diabetes tipe 2. Hal ini karena adanya resistensi insulin.

"Insulinnya ada, tapi tak dapat bekerja dengan baik sehingga terjadilah peningkatan kadar gula dalam darah dan terjadilah diabetes,” tutupnya.

Baca Juga: Bisa Menyerang Anak-anak, Simak Yuk Cara Mencegah Si Kecil Menderita Diabetes, Bukan Cuma Kurangi Gula!

Baca Juga: Berat Badan Anak Menurun? Hati-hati, Moms, Itu Bisa Jadi Tanda Diabetes Lho! Pahami Gejalanya Yuk