ilustrasi kedekatan ibu dengan anaknya (pinterest/edited by herstory)
Tak hanya itu, ada salah satu teori yang menyatakan bahwa di dalam otak manusia terdapat program 'language acquisition device' atau biasa disebut LAD. Program tersebut memungkinkan anak untuk menganalisis dan memahami aturan dasar dari bahasa yang mereka dengar.
Perlu diketahui, bahwa anak yang diajarkan dua bahasa sekaligus, ia tak akan mengalami kebingungan apalagi speech delay. Mereka akan mampu menguasai kedua bahasa tersebut dengan cepat sama dengan anak yang hanya diajarkan satu bahasa.
Apabila kamu menerapkan dua bahasa dalam kehidupan sehari-hari dan si kecil mengalami speech delay, dapat dipastikan bahwa hal itu terjadi karena faktor lain, seperti adanya masalah pada mulut, kurang mendapat stimulasi, ataupun masalah neurologis. Jika kamu sudah melihat ada tanda-tanda bahwa si kecil mengalami speech delay, segera konsultasikan dengan ahlinya ya moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: