Anak yang didiagnosis leukimia. (The Leukaemia Foundation)
"Kemudian, gejala kedua, anak terlihat pucat. Biasanya orang tua juga melihatnya anak saya putih. Tapi seharusnya, pucat karena leukemia beda, yaitu anak terlihat sakit. Saya yakin orangtua tahu anaknya terlihat sakit," paparnya lagi.
Nah Moms, wajah pucat ini diiringi dengan tak nafsu makan dan penurunan berat badan.
Gejala terakhir, kata dr. Teny, adanya pendarahan. Pendarahan belum tentu darah yang mengalir.
"Tapi misalnya bintik-bintik merah, kebiruan. Kadang-kadang pada anak laki-laki ada benjolan di buah zakar. Ada benjolan juga di leher," kata dr. Teny menambahkan.
Lebih lanjut, dr Teny mengatakan, Kemenkes sendiri telah membuat program edukasi agar pihak puskesmas mengenali gejala tersebut.
Sehingga diketahui, nantinya akan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah menderita kanker atau bukan.
dr. Teny pun menjelaskan, terkadang tak semua gejala ditunjukkan saat anak alami kanker leukemia.
"Kadang kadang itu, tak selalu gejala berurutan. Kadang hanya sebagai demam saja, atau bisa saja pendarahan. Artinya, kalau orangtua punya feeling, tidak normal tolong ditindaklanjuti," tutupnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.