Miranda Haryanto, CEO Breadlife. (Nailul Iffah/HerStory)
Tentu Beauty sudah tak asing begitu mendengar Breadlife, salah satu toko roti yang disukai masyarakat Indonesia karena rasanya yang cocok di lidah kita semua.
Siapa sangka, Breadlife yang nyaris gulung tikar kembali bangkit berkat usaha dan kerja keras Miranda Haryanto, selaku CEO Breadlife, fan tentu atas dukungan semua tim yang terlibat.
Belum lama ini HerStory berkesempatan berbincang secara eksklusif bersama Miranda Haryanto di salah satu outlet Breadlife yang mengusung konsep kafe di Mall Puri Indah, Jakarta Barat.
Miranda pun berbagi kisah awal mula terjun di dunia F&B yang kini terus berkembang pesat. Siapa sangka, Miranda pernah bekerja sebagai pembuat popcorn saat masih fokus menjalani pendidikannya di Amerika.
"Pertama kali lulus kuliah dari Indiana University aku magang di Es Teler 77 atau Top Food Indonesia dan waktu di Amerika aku bikin popcorn di sekolah kerjanya di sekolah gak boleh di luar sekolah, itu awal mula aku terjun di dunia F&B," pungkas Miranda.
Delapan tahun bergelut di F&B, Miranda bertekad untuk bisa mengembangkan lagi potensinya sebagai public relation yang berhubungan dengan entreprenuership.
"Public relations itu ada hubungannya sama marketing dan aku ambil entrepreneurship juga waktu magang dan langsung terjun di F&B. Aku pernah coba tech, kombinasi ini tuh menarik sampai akhirnya aku dapat over di Dailybox Company dan ternyata cocok," ungkap Miranda sambil tersenyum.
Dalam menjalani bisnis, tentu terdapat risiko yang harus dilalui agar bisa terus tumbuh dan berkembang. Untuk itu, Miranda mulai melakukan perubahan dari diri sendiri.
"Perubahan menurut aku tuh mulai dari diri sendiri, kalau aku suka kasih sesuatu yang positif ke dalam diri sendiri. Mengajak tim untuk melakukan hal positif dan mengajak ke tujuan yang sama. Itu salah satu langkah sukses suatu perusahaan agar terus berkembang dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi karyawan," tambah Miranda.
Sebagai womenpreneur, Miranda merasa bangga dan senang diberikan kesempatan sebagai CEO of Breadlife setelah diakuisisi oleh Dailybox.
"Sebuah kebanggaan karena di dalam Dailybox CEO-nya kebanyakan laki-laki. Dan ini gak gampang untuk mengatur sebuah tim karena banyak yang harus dilibatkan dan dijalani untuk menjadi sukses," tandas Miranda.
Menurut Miranda, dalam berbisnis akan selalu ada tantangan. Yang terpenting bagaimana kita menyikapi tantangan tersebut, seperti jangan menyerah, teguh dan bertanggung jawab atas tantangan yang ada.
"Pasti ada zonknya dan kita harus mendengarkan feedback dari orang lain dan tentu disaring dulu. Selalu improve untuk yang terbaik dan jangan menyerah. Dalam berbisnis itu ada tim, jadi semua rintangan akan lebih mudah kerena dikerjain bareng-bareng," tambah Miranda.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.