Namun, seiring berjalannya pernikahan tersebut, Happy mengaku sudah tak mendapatkan nafkah lagi dari Kakek Ameena Hanna Nur Atta itu. Bahkan, buah hati dari hasil pernikahan mereka juga tak diakui sebagai anak.

Hal tersebut nampak dikonfirmasi oleh Kanit PPA (Kepala Unit Penyeleggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak), Nunuk Suprarmi. 

"Oh jadi benar, bahwa kami Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan polisi oleh Didik Gunawan sebagai kuasa hukum dari saudari Happy," ujar Nunuk dikutip dari Suara.com pada Minggu, (26/3/2023).

"Gugatannya? Pemberian nafkah dan pengakuan terhadap anak tersebut," tambahnya.

"Beliau melaporkan karena anaknya yang bernama Mubarotah, anak dari pernikahan pak Halililintar dengan Happy tidak mendapatkan pengakuan dari pak Halilintar sebagai anak," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Nunuk pun buka-bukaan soal pernikahan Happy dengan Anofial Asmid.

"Pernikahannya? Resmi, dan direstuin oleh istri pertama pak Halilintar. Itu terjadi pada 21 April 1998 dan bercerai 6 Maret 2006," kata Nunuk. 

"Tercatat negara? Iya di Bandung," tambahnya.

Sudah dilaporkan sejak tahun lalu, kasus Happy dan Halilintar baru masuk tahap penyelidikan.

"Untuk laporannya sendiri pelaporannya masih kami proses dan masih tahap penyelidikan," ungkapnya.

Ayah Gen Halilintar itu terancam dijerat Pasal 76 A dan 76B, juncto 77 UU RI tahun 2014 tentang diskrimimasi anak menjadi landasan hukum Happy.

Baca Juga: Gen Halilintar di Anggap Seperti yang Punya Hajat Saat Hadiri Ultah Anang Hermansyah, Kok Bisa? Ini Alasannya...

Baca Juga: Aaliyah Massaid Makin Rajin Ikut Kajian dan Pakai Hijab, Usaha Keras Biar Jadi Mantu Idaman Gen Halilintar?