Wanita sedang berbaring di tempat tidur. (Unsplash/Yuris Alhumaydy)
Sekitar 10-15 persen wanita akan mengalami depresi di satu titik kehidupan mereka. Wanita melalui perubahan biologis yang signifikan di seluruh kehidupan mereka dibanding pria.
Perubahan hormon bisa mendatangkan masalah pada kesehatan mental perempuan. Misalnya, tak sedikit wanita yang mengalami depresi setelah melahirkan.
Masalah sosial juga ikut berperan dalam gangguan mental perempuan. Tak hanya diajari untuk menjaga pikiran dan perasaan, perempuan juga diharusnya menjaga penampilan. Terkadang, hal ini menimbulkan masalah kejiwaan.
Selain itu, faktor lingkungan atau budaya dimana wanita masih cenderung menanggung pekerjaan rumah dan mengasuh anak, bahkan bekerja, bisa mempengaruhi mental wanita. Terkadang, wanita masih dipandang lebih rendah dibanding pria.
Jika tidak bisa mengatasi rasa bersalah akan kehilangan waktu bersama anak saat bekerja, stres dan rasa bersalah dapat memperburuk depresi pada wanita.
Depresi pada wanita terlihat berbeda dibanding pria. Wanita yang depresi biasanya terlihat kelelahan, kurang motivasi atau menark, dan lebih sering menangis. Sementara pria yang depresi cenderung marah-marah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: