Ilustrasi seorang wanita memeriksakan kadar gula darahnya. (Pinterest/LIVESTRONG.COM)
Seluruh umat muslim di dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Tak terkecuali bagi seseorang dengan kondisi tertentu, seperti mengidap penyakit diabetes.
Berpuasa di bulan Ramadan pun diperbolehkan bagi penderita diabetes, asalkan harus memperhatikan asupan kalori yang masuk ke tubuh.
Hal tersebut dijelaskan oleh Dewan Penasehat Physician International Society for Pedriatric and Adolescents Diabetics (ISPAD), Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan, FAAP, FRCP (Hon).
"Misalnya begini, dia anak umur 10 tahun, kalorinya sekitar 2000 saat sebelum puasa. Jadi karbohidrat yang dibutuhkan adalah 250 gram dari total kebutuhan kalorinya. Kalau diabetes, karbohidrat dihitung," ungkap Prof Aman pada media workshop Prodia, Kamis (28/3/2023).
Dari total 250 karbohidrat, selama bulan puasa perlu kurangi hingga 80 persen.
"Biasanya saat berbuka kita kasih sekitar 50 persen (karbohidrat), lalu 30 persen pada saat sahur," paparnya lagi.
Hanya saja menurut Prof Aman idealnya adalah fifty-fifty untuk cegah hipoglikemia. Kedua, dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat yang kompleks.
Jangan mengkonsumsi karbohidrat sederhana karena cepat terserap yang akhirnya mudah memicu Hiperglikemia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.