Bawang Bombay. (Google/Alodokter)
Mengonsumsi bawang bombay dapat membantu mempertahankan bakteri baik di usus kita. Ini karena bawang juga mengandung serat prebiotik yang menjadi sumber makanan bagi bakteri, menurut sebuah studi pada 2018 dari King's College London.
Selain bawang, sayuran juga mengandung senyawa yang disebut fructo-oligosaccharides yang dapat merangsang pertumbuhan bifidobacteria yang menekan pertumbuhan bakteri yang berpotensi berbahaya di usus besar," ungkap Joe Schwarcz, Ph.D., dari McGill University.
Kandungan Allium cepa pada ekstrak bawang bombay telah menunjukkan potensi dalam menurunkan glukosa darah tinggi ketika diuji dalam penelitian pada hewan.
Meskipun mekanismenya belum jelas, namun belerang dalam bawang bertanggung jawab mendorong peningkatan produksi insulin.
Kolesterol LDL dapat menumpuk di sepanjang dinding arteri. Penumpukan dapat menyebabkan gumpalan darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kandungan phytochemical dalam bawang dapat mengurangi jumlah LDL dalam darah. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian pada hewan di mana levelnya mencapai 20 persen tanpa memengaruhi level HDL.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.