Saat kecil, anak ketiga dari lima bersaudara ini sempat memiliki masa kelam lantaran keluarganya dicap sebagai anggota dari Gerakan 30 September (G30SPKI) pada tahun 1965. Ayahnya menghilang dan ibunya dibawa oleh tentara, ia hidup dengan adik dan kakaknya dengan berpindah-pindah temat.

Perjalanan hidupnya dicap sebagai anak PKI ini sampai ia tuliskan dalam sebuah buku biografi 'Aku Bangga Jadi Anak PKI' yang terbit di tahun 2002.

Pendidikan

Beruntung Ribka masih bisa bersekolah dalam keadaan keluarganya yang rumit saat itu. Ribka berhasil lulus dari SD Kuningan Timur Pagi II pada tahun 1971. Lalu dilanjut ke SMP di Dharma Satria 1971-1974. 

Ia juga mengenyam pendidikan di SMA 14 Jakarta sebelum menjadi mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia mengambil jurusan kedokteran dan dilanjut S2 Ahli Asuransi Kesehatan di Universitas Indonesia dan berhasil mendapatkan gelarnya di tahun 2012.