Perjuangannya masuk ke dunia politik cukup berat karena ia sempat dicap sebagai anak PKI. Ayahnya, Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro menghilang dan ibunya dibawa oleh tentara. Repurtasi keluarganya saat itu membuat kecil kemungkinan Ribka bisa menduduki posisi tinggi di pemerintahan Indonesia. 

Setelah adanya kebijakan dari Presiden Abdurrahman Wahid yang menghapuskan diskriminasi terhadap keluarga korban G30SPKI, Ribka akhirnya memberanikan diri ikut pemilu di tahun 2004.

Sebelum turun ke politik, Ribka adalah dokter praktik di klinik pada tahun 1990 dan tugasnya berpindah-pindah dari Ciledug ke Depok sampai tahun 1992. 

Ia sempat cukup lama menjadi dokter untuk Puan Maharani sejak tahun 1992 sampai 2000. Lalu di tahun 2004 ia memberanikan diri ikut pemilu sampai akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI di tahun 2005-2019 sebagai Ketua Komisi IX. 

Pada 2019, ia kembali terpilih mewakili rakyat di bidang yang sama dalam komisi IX sebagai anggota dan masih aktif sampai saat ini.

Baca Juga: Jangan Ditiru! Ini 6 Kronologi Kehancuran Karier Nam Ha Neul di Drama Korea Doctor Slump, Nomor 3 Sering Banget Dirasakan!

Baca Juga: Kini Tajir Melintir, Perjalanan Karier Raffi Ahmad saat Terjun ke Dunia Hiburan Gak Kaleng-kaleng, Rela Dibayar Rp30 Ribu Demi Pamor?!