Ilustrasi puasa (Pexels/edited by HerStory)
Adi Hidayat juga singgung tentang pandangan, sekalipun di media sosial. Menurutnya, konten media sosial tergantung algoritma digital.
“Hati-hati, pandangan juga bisa menggugurkan pahala ibada puasa kita. Memandang sesuatu yang bukan hak nya dan bersifat kotor, kalau misalkan di media sosial itu tergantung algoritma digital, jika kita pernah menyukai konten yang kotor maka yang muncul adalah konten kotor,” jelas Adi Hidayat.
Tinggalkan hal-hal yang mendorong kita untuk melakukan perbuatan maksiat yang bisa mengurangi nilai dan pahala puasa.
Seperti mengucapkan kata-kata kotor, kalimat yang mengandung perbuatan erotis dan kata-kata kebun binatang yang tak pantas untuk diucapkan.
Sebisa mungkin tak melakukan hal yang tak pantas yang justru bisa memancing seseorang berdosa atas perbuatan kita. Misalnya dengan menyebarkan hoax, mencela, dan melakukan sesuatu yang bisa menggiring opini negatif dan lain sebagainya.
Jika ada orang yang memancing emosimu, maka katakan bahwa kamu sedang berpuasa dan tak mau tersulut emosi. Serta tanamkan dalam diri sambil berkata "saya sedang puasa jangan dibalas dan semoga Allah mendamaikan hatinya," pungkas Adi Hidayat.
Wallahu A'lam, demikian yang dijelaskan Adi hidayat dalam ceramahnya melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.