“Gue setuju saja, ada ukuran tarif yang mungkin bisa direvisi ulang. Demi teman-teman pencipta dan pemilik hak lainnya. Artinya ada fairness di situ,” terangnya.

Sudah menyangkut industri besar negara dan merasa bukan permasalahan kecil, Once meminta peran pemerintah.

“Masih punya potensi buat jadi tuan rumah.  Jangan sampai dengan ini , orang jadi dengar lagu barat, karena ribet, ini gua dituntut, gue bawain lagu barat. Meski ada tuntutan juga, tapi sensitifitasnya kurang,” ucapnya.  

“Negara itu harus lebih peduli. hari ini kita tidak melihat ada sejumlah uang, yang diberikan. Memang ada sistem pendataan yang lagi dibangun di hak cipta PDLM (Pusat Data Lagu dan Musik),” terangnya.

Belajar dari pengalaman, Once berencana ke depannya jika ada kerjasama intens harus ada komunikasi antara penyanyi dan penyelenggara sehingga lagu-lagu yang dibawakan sudah clear atau sudah dibayar.