HerStory, Jakarta —

Kemenangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Thailand Open 2021 membuat harum nama Indonesia di dunia olahraga bulu tangkis. 

Greysia dan Apriyani berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-15 dan 21-15 pada hari Minggu (17/01/21) di Impact Arena Bangkok. 

Greysia pun sempat menangis haru campur sedih saat selesai bertanding lantaran ia baru saja menghadapi momen yang campur aduk. Ia bahagia bisa menang kembali, namun ia juga baru saja kehilangan kakaknya, Rickettsia Polii yang meninggal dan ibunya yang masih terpapar Covid di Tanah Air. 

"Dari kemarin sih sebenarnya sudah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan. Padahal sih oke-oke aja gitu, tapi ya namanya berduka dan keluarga semua di rumah di Jakarta lagi struggle juga, kita semua lagi struggle as a family. Lagi berjuang melawan COVID-19 ini, semuanya diisolasi," kata Greysia dalam rilis PBSI.

Pebulu tangkis berusia 33 tahun ini juga baru menikah pada 23 Desember 2020 lalu dan langsung meninggalkan suaminya untuk karantina sebelum turnamen ke Thailand. Wanita ini benar-benar penuh dedikasi.

"Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, memikirkan suami juga kasian, habis nikah ditinggal , enggak boleh ketemu, ya kan," ungkapnya.

Atas dedikasinya yang tinggi, Greysia mencetak rekor dalam Thailand Open di tahun ini. Pertandingannya di tahun 2021 menjadi kali keempat yang ia menangi sejak tahun 2017. Tiga dari empat medali yang ia raih bersama partnernya saat ini, Apriyani Rahayu, sedangkan satu medali di tahun 2013 ia menangkan saat masih menjadi duo dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Selain itu, Greysia/Apriyani juga lolos BWF World Tour Finals di Bangkok, pada 27-31 Januari. Mereka menempati peringkat tiga dengan mengumpulkan 25.620 poin.