Ilustrasi virus corona (Shutterstock)
Merebaknya COVID-19 membuat jumlah kasus virus corona di Indonesia terus bertambah. Menurut data pada Senin, (16/03/2020) kasus positif virus corona di Indonesia sudah mencapai 134 orang. Pemerintah juga sudah melakukan berbagai cara agar virus tersebut tidak terus meluas.
Kementerian Kesehatan RI, melalui akun resmi Instagram-nya @kemenkes_ri telah mengunggah alur deteksi terhadap virus corona. Lalu, bagaimana sih cara mendeteksinya? Simak baik-baik, ya, Beauty!
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan Berapa Lama? Ini Jawabannya!
Masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan dari negara-negara terjangkit virus corona harus melakukan pemeriksaan di kantor kesehatan. Orang tersebut akan dipantau beberapa hari. Apabila orang yang dipantau itu sakit dengan gejala yang mengarah pada influenza, demam, dan gangguan pernapasan, orang tersebut sedang dalam pengawasan.
Setelah diperiksa dan pasien tersebut dalam pengawasan, artinya ia memiliki riwayat kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif virus corona, maka ia akan menjadi suspect.
Baca Juga: Penting! Antisipasi Penularan Virus Corona Dengan 3 Cara Ini
Apabila sudah mencapai tahap ini, dilakukan pemeriksaan spesimen. Namun, sekarang pemeriksaan spesimen bisa dilakukan tanpa harus menunggu suspect terlebih dahulu. Spesimen diperiksa melalui dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genom Sekuensing.
Setelah itu, apabila pasien tersebut positif terjangkit virus corona, ia harus diisolasi dan dilakukan pemantauan ketat di rumah sakit sampai sembuh. Namun, kalau pasien negatif akan dipulangkan dan terus dilakukan pemantauan.
Semoga bermanfaat, ya, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.