Ilustrasi ibu hamil hendak traveling menggunakan pesawat (Momjuction.com/Edited By HerStory)
Moms, momen pulang kampung atau mudik menjadi tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang hari Raya. Terlebih, sejak pandemi dua tahun lalu banyak masyarakat tak melakukan mudik akibat Covid-19.
Melakukan perjalanan mudik memang butuh rencana yang matang, terutama jika dalam kondisi hamil ya, Moms.
Lalu, apakah ibu hamil boleh melakukan mudik Lebaran? Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan bumil untuk mudik?
Menurut dr. Rendy Indraprana, Sp.OG., selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Eka Hospital Cibubur, ibu hamil diperbolehkan mudik selama tak memiliki komplikasi pada kehamilan berdasarkan pemeriksaan dokter dan kehamilan masih sehat.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bumil jika ingin melakukan mudik menurut dr. Rendy. Yuk simak, Moms!
Waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang. Jadi disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu.
Durasi perjalanan yang dianjurkan untuk ibu hamil maksimal empat jam. Baik perjalanan dengan pesawat, mobil, atau bahkan kereta api. Duduk selama lebih dari empat jam sangatlah tidak disarankan, karena bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.
Jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar bumil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.