Menu

Rayakan Hari Kekayaan Intelektual Dunia, DJKI Harap Wanita Indonesia Lebih Kreatif dan Inovatif Lagi

26 April 2023 15:43 WIB
Rayakan Hari Kekayaan Intelektual Dunia, DJKI Harap Wanita Indonesia Lebih Kreatif dan Inovatif Lagi

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Min Usihen. (DJKI/Edited by HerStory)

Masyarakat yang masih belum memahami permohonan pelindungan KI dapat berkonsultasi secara online melalui kanal media sosial, livechat maupun teleconference dengan petugas DJKI. Secara offline, masyarakat dapat mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan di daerah-daerah melalui Safari Menteri Hukum dan HAM, Geographical Indication Drafting Camp, Patent Examiner Goes to Campus, dan Klinik KI Bergerak, atau mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

Program-program tersebut telah dirancang khusus oleh DJKI agar para calon pemohon KI gak hanya mampu mendaftarkan KI-nya secara mandiri, tetapi juga dapat memanfaatkannya. Min berharap permohonan KI  tahun 2023 ini akan meningkat sebanyak 17i angka 257 ribuan di tahun 2022.

“Apabila nanti masyarakat termasuk kaum perempuan sudah siap mendaftarkan, pendaftaran bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja melalui laman internet DJKI sehingga gak perlu meninggalkan rumah. Hanya bermodalkan internet dan kelengkapan dokumen saja,” tutur Min.

Di samping itu, DJKI juga mencanangkan 2023 sebagai Tahun Merek Nasional dengan salah satu program unggulannya yaitu One Village One Brand. Min menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong masyarakat di daerah-daerah untuk membuat / memiliki produk khas daerah yang bisa dijual secara nasional bahkan global. 

“Dalam Program One Village One Brand, para perempuan, para kreator, sampai perajin bisa mengikuti pelatihan untuk menciptakan suatu produk yang akan dijadikan andalan wilayahnya, bagaimana cara melindunginya sampai memanfaatkan nilai KI dalam produknya. Kami harapkan ini bisa meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.”

Selanjutnya, Min juga berharap kaum hawa mengerti pentingnya gak membeli barang-barang bajakan dan mendukung produk dalam negeri (lokal). Hal ini bertujuan agar penjualan produk dalam negeri terus meningkat dan dapat mensejahterakan masyarakat.

“Kami juga memiliki program Sertifikasi Pusat Perbelanjaan (Mal) untuk memastikan produk yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan adalah produk orisinal. Pada saat ini, program Sertifikasi Mal terus  berjalan sehingga masih membutuhkan dukungan seluruh masyarakat agar penjualan produk bajakan dihentikan,” tegasnya.

Terakhir, Min menegaskan bahwa kemajuan dan prestasi wanita Indonesia adalah kemajuan dan prestasi bangsa. Dia berharap lebih banyak lahir wanita seperti Kartini yang gak hanya dapat berkarya, tetapi juga menginspirasi wanita lainnya. Selamat Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2023.

Baca Juga: Punya Misi #RUNFORPUAN di London Marathon 2024, Ayobantu Perjuangkan Pemberdayaan Wanita di Pangalengan, Intip Yuk Kisah Inspiratifnya!

Baca Juga: Pantas Dapat Gelar Kartini Masa Kini, 2 Tenaga Kesehatan di Papua Ini Aktif Beri Edukasi Kesehatan Wanita Lewat TikTok, Intip Kisahnya Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: