Ibu hamil sedang memeriksakan tekanan darahnya. (Pinterest/Freepik)
Moms, mungkin beberapa orang tahu bahwa ibu hamil rentan mengalami hipertensi kronis. Ibu hamil rentan dengan berbagai masalah atau keluhan kesehatan, tak terkecuali dengan tekanan darah yang terpantau di atas normal alias darah tinggi atau hipertensi.
Moms, hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan sistolik berada di angka 130 mmHg atau lebih, sementara tekanan diastolik 80 mmgHg atau di atasnya. Tubuh bisa mengalami lonjakan tekanan darah yang dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kehamilan. Lonjakan tekanan darah pada ibu hamil bisa terjadi dalam beberapa waktu atau berkelanjutan.
Lantas, apa itu hipertensi kronis pada ibu hamil?
Dikutip dari Healthline, Jumat (28/4/2023), tekanan darah tinggi yang terjadi berkelanjutan atau sering kambuh disebut dengan hipertensi kronis. Hipertensi kronis disebut juga dengan hipertensi esensial atau hipertensi primer. Wanita hamil merupakan salah satu kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami hipertensi kronis.
Wanita yang mengalami hipertensi kronis umumnya memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Hipertensi kronis dapat terjadi sebelum hamil atau ketika kehamilan belum genap 20 minggu dan terus berlanjut selama kehamilan hingga setelah persalinan.
Hipertensi kronis berbeda dari masalah akibat tekanan darah tinggi yang terkait dengan kehamilan, termasuk preeklamsia dan hipertensi gestasional. Untuk diketahui, preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan urine mengandung urine (proteinuria).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.